Jumat, 06 Februari 2015
Teori Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus
dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least
square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan
persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal.
Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis
regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada
analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan
pada data cross sectional.
Uji asumsi klasik juga tidak perlu dilakukan untuk analisis
regresi linear yang bertujuan untuk menghitung nilai pada variabel tertentu.
Misalnya nilai return saham yang dihitung dengan market model, atau market
adjusted model. Perhitungan nilai return yang diharapkan dilakukan dengan
persamaan regresi, tetapi tidak perlu diuji asumsi klasik.
Setidaknya ada lima uji asumsi klasik, yaitu uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi
dan uji linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang urutan uji mana dulu
yang harus dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada data yang ada.
Sebagai contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu
dilihat mana yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada
uji tersebut, dan setelah memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji
yang lain.
Kamis, 05 Februari 2015
Upload File DOC, Excel, PPT dan PDF Pakai Google Docs
Cara Posting dengan Upload File Word, Excel, Power Point Pakai Google DocsKlik di situs berikut ini:
- https://drive.google.com/?usp=sheets_home&authuser=0#my-drive
- https://docs.google.com/spreadsheets/u/0/
Rabu, 04 Februari 2015
Dampak Buruk Radiasi Sinyal Ponsel
Liputan6.com, Jakarta - Di era BYOD (bring your own devices)
seperti sekarang ini, keberadaan ponsel pintar telah menjadi teman
hidup yang wajib ada di samping kita. Ke mana pun kita pergi, smartphone selalu menemani untuk memenuhi kebutuhan komunikasi, informasi, dan hiburan.
Namun, cara kerja sebuah ponsel yang mentransmisi sinyal melalui frekuensi radio dipercaya memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan. Menurut sejumlah pendapat, radiasi sinyal ponsel memiliki frekuensi radio rendah layaknya sebuah oven microwave maupun radio AM/FM.
Bila terlalu sering terpapar tubuh, frekuensi radio rendah ini diklaim dapat menimbulkan sejumlah penyakit. Di antaranya adalah sakit kepala, gangguan tidur, tumor otak, alzheimer, parkinson, berubahnya fungsi memori, konsentrasi dan kesadaran spasial, hingga memicu jenis kanker-kanker yang lain.
Akan tetapi Anda tak perlu terlalu khawatir dan paranoid. Agar terhindar dari dampak buruk radiasi sinyal ponsel, Anda hanya perlu PENANGKAL RADIASI HP berikut ini:
Namun, cara kerja sebuah ponsel yang mentransmisi sinyal melalui frekuensi radio dipercaya memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan. Menurut sejumlah pendapat, radiasi sinyal ponsel memiliki frekuensi radio rendah layaknya sebuah oven microwave maupun radio AM/FM.
Bila terlalu sering terpapar tubuh, frekuensi radio rendah ini diklaim dapat menimbulkan sejumlah penyakit. Di antaranya adalah sakit kepala, gangguan tidur, tumor otak, alzheimer, parkinson, berubahnya fungsi memori, konsentrasi dan kesadaran spasial, hingga memicu jenis kanker-kanker yang lain.
Akan tetapi Anda tak perlu terlalu khawatir dan paranoid. Agar terhindar dari dampak buruk radiasi sinyal ponsel, Anda hanya perlu PENANGKAL RADIASI HP berikut ini:
Langganan:
Postingan (Atom)